Desmon Pertanyakan Blue Print Pemberantasan Korupsi KPK
Anggota Komisi III DPR RI Desmon J. Mahesa menilai langkah pemberantasan korupsi yang dilakuan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sejauh ini belum berdasarkan blue print yang jelas. Komisi anti rasuah ini menurutnya belum menyentuh sumber utama kebocoran uang negara.
"KPK ini menurut saya sedang lucu-lucuan saja sebenarnya. Hari ini menangkap hakim besok ada lagi, tangkap tangan petugas pajak nanti ada lagi, tidak ada efek jera. Ini ada apa sebenarnya apa mereka cari popularitas saja, terus 5 tahun selesai. Seharusnya KPK mengejar sumber pendapatan negara yang penting seperti pertambangan, Bea cukai. Kita jadi bertanya blue print KPK-nya mana?" tandasnya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/13).
Ia menyebut sampai sejauh ini belum terlihat ada gebrakan KPK di instansi Bea Cukai yang potensi kerugian negaranya jauh lebih besar. "Di sana banyak bandar yang kongkalingkong dengan pegawai Bea Cukai. Kenapa KPK tidak pernah nongol di Bea Cukai, lihat saja kekayaan oknum aparatnya," imbuhnya.
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menekankan seharusnya permasalahan seperti ini sudah menjadi perhatian pimpinan KPK seperti Bambang Widjoyanto, Abraham Samad dan Zulkarnaen yang sangat paham hukum. Ia mengaku akan mempertanyakannya dalam rapat dengar pendapat dengan KPK dalam waktu dekat. (iky)